Sabtu, 24 Juli 2010

AKU MAKIN CINTA :)

Saat ku lelah..
Mengais setiap asa dan harapan..
Ku temukan ketidak pastian..


Saat ku letih..
Mengejar ribuan mimpi-mimpi dan cita-cita..
Tapi yang ku peroleh di genggaman tak sesuai keinginan..


Saat ku terseok, berpeluh..
Mendaki setiap keinginan..
Tapi ku sadari aku masih berpijak di bumi..


Kembali ku kecewa..

Begitu banyak permintaan..
Begitu banyak harapan..
Juga begitu banyak kekecewaan..


Smuanya ku gantungkan pada-Mu,
Berharap Kau memberi semua yang ku pinta..
Menanti semua asa Kau jadikan nyata..


Saat Kau memberikan semua yang tak ku pinta..
Ingin ku marah, menuntut, dan menghujat pada-Mu..


Namun, aku tak bisa..
Aku hanya bisa terdiam, terpekur dan merenungi semua..


Dan ku dapatkan..

Hingga nafasku saat ini,
Semua telah Kau atur dengan demikian sempurna..
Hingga detak jantungku saat ini,
Semua yang Kau beri adalah yang terbaik dari smua pilihan yg ada.
Hingga desiran darahku saat ini,
Semua langkahku begitu Kau jaga..
Dan hingga setiap detik yang ku lalui kini,
Kau senantiasa mengarahkanku ke arah yang terindah..
Jalan menuju suatu titik yang jauh lebih indah,
Jauh lebih manis dari semua yang ku pinta..


Kini ku sadari..
Kau tak memberi apa yang ku pinta,
Tapi Kau selalu memberi apa yg aku butuhkan..


Rabbana..
Tahukah Kau, betapa cinta dan sayangku padaMu selalu..
Dan akan selalu bertambah..


Dan aku pun tahu,
Kasih dan Rahmat-Mu padaku membumbung, melangit luasnya..


Karena ku tahu,
Bahwa terkadang Kau mengabulkan permohonanku
Dengan tidak memberikan apa yang ku pinta..
Karena Kau tahu setiap petaka yang tersembunyi di balik keinginanku..

Karenanya aku makin mencintai-Mu..

to : adadeh

CINTA YANG HAKIKI

Cinta bagaikan lautan, sungguh luas dan indah.
Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk,
Ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah,
Yang penuh rintangan, hempasan dan gelombang pada siapa sahaja yang ingin mengharunginya.

Namun carilah cinta yang sejati,
Di lautan cinta berbiduk takwa berlayarkan iman
Yang dapat melawan gelombang syaitan dan hempasan nafsu,
Cinta kepada Allah...
Itulah yang hakiki, yang kekal selamanya.
Adapun cinta kepada makhluk-Nya,
Pilihlah cinta yang hanya berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Bukan karena bujuk rayu syaitan,
Bukan pula karena desakan nafsu yang menggoda.
Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya.

Sahabat ku...
Untuk menggapai Cinta-Nya, menurut Ibnu Qayyim, ada 10 perkara yang harus dilakukan:

1. Membaca Al-Quran (sbg surat cinta-Nya) dan memahaminya dengan baik.

2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan solat sunat sesudah solat wajib.

3. Selalu menyebut dan berzikir dalam segala keadaan dengan hati, lisan dan perbuatan.

4. Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.

5. Menanamkan dalam hati Asma’ul Husna dan sifat-sifatnya dan memahami maknanya.

6. Memperhatikan kurnia dan kebaikan Allah kepada kita.

7. Menundukkan hati dan diri ke pangkuan Allah.

8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab sucinya di waktu malam ketika orang sedang nyenyak tidur.

9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang soleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka.

10. Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah.



Sahabat ku
Saling mencintailah karena Allah agar dapat mendapatkan kecintaan Allah.
Dalam hadith Qudsi Allah berfirman;

“CintaKu harus Kuberikan kepada orang-orang yang saling mencintai karena-Ku, CintaKu harus Kuberikan kepada orang-orang yang saling berkorban karena-Ku, dan Cinta-Ku harus Kuberikan kepada orang-orang yang menyambung hubungan karena-Ku”.

Hiduplah di bawah naungan cinta dan saling mencintailah karena keagunganNya, niscaya akan mendapatkan naungan Allah, yang pada hari itu tidak ada naungan selain naungan-Nya.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda;
“Pada hari kiamat Allah berfirman: Dimanakah orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu? Pada hari yang tiada naungan selain naunganKu ini, Aku menaungi mereka dengan naunganKu“. (HR. Muslim)

Bahkan Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat karena Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda;

“Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka”.

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”

Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi karena Allah” .



Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta terhadap-Mu
Dan Cinta kepada mereka yang mencintai-Mu,
Dan apa sahaja yang mendekatkan kami kepada Cinta-Mu,
Jadikanlah Cinta-Mu itu lebih berharga bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga.

Sahabat ku..
Sudahkah kita menemukan cinta yang hakiki, cinta yang sejati dalam hidup ini?
Sejauh mana kita mengenal-Nya, asma’ (nama)-Nya, sifat-sifat-Nya, kehendak-Nya, larangan-Nya?
Seringkah kita mengingati-Nya, menyebut nama-Nya melalui zikir-zikir yang panjang?
Seringkah kita mendekatkan diri kepada-Nya dengan sholat serta ibadah-ibadah lainnya?
Seringkah kita merintih, mengadu dan mengharap kepada-Nya melalui untaian doa yang keluar dari lubuk hati.
Sudahkah kita mengikuti kehendak-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya?
Apakah kita mencintai seseorang karena-Nya atau karena dorongan nafsu kita sendiri?
Sejauh mana kita berusaha untuk memenangkan Allah atas hawa nafsu kita sendiri?


(Sumber Lutfi S Fauzan's Note)


" Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka menCINTAinya sebagaimana mereka menCINTAi Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat CINTAnya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)." (QS Al Baqarah : 165)

Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu CINTAI daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS At Taubah : 24)

Katakanlah ( Hai Muhammad) : "Jika kamu (benar-benar) menCINTAi Allah, ikutilah aku (Muhammad SAW), niscaya Allah menCINTAimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran : 31)

Subhanallah :)

PUISI BUAT UMI KU :')


suara tangis kedengaran lagi,
kelahiran baru ke bumi,
mengamit keindahan alam fana ini,
membuah bunga cinta dalam hati...

tangis kelahiran baru didengari,
rindu buat pasangan yang mengingini,
segala usaha di susuli,
moga zuriat di kurniai ILAHI...

dalam sudut ruangan hidup ku hayati,
ku susuri keperitan jantung hati,
mengalas beban sembilan bulan sendiri,
tanpa bantuan sesiapa di sisi...

umi...
jerih perih diri mu,
menggalas beban diri ku,
dalam kandungan penuh ilmu,
diri ku di galas tanpa sendu,
hanya riang rindu menggamit selalu...

umi,
diri ku membebankan mu,
sejak kecil dalam kandungan mu,
kini dewasa menghampiri usia ku,
terasa diri dibesarkan oleh mu...

umi,
lelah keringat membasahi diri mu,
namun, tiada rungutan terukir di bibir mu,
hanya senyum tawa terserlah dari mu,
curahan sayang hanya untuk ku...

umi,
dalam lelah mengalas beban mengandungkan ku,
dalam tenat melahirkan diri ku,
dalam sakit membesarkan ku,
dalam tangis menjagai ku,
dalam sendu memberikan ku ilmu...
engkau tetap tersenyum di situ....

umi,
lelah mu bukan di hujung hitungan mu,
dalam hati mu,
hanya sayang untuk ku,
anak mu...

umi,
engkau membesarkan ku,
tanpa tadahan tuntutan dari ku,
hanya sekalung kejayaan harapan mu,
demi melihat ku bahagia selalu...

umi,
halus tangan mu bersulam sayang untuk ku,
membelai ku sejak aku dalam kandungan mu,
menyentuh lembut pipi ku,
mencium wangi ubun-ubun ku...

umi,
tangan mu kasar kerna membesarkan ku,
kedut tua tergaris di dahi mu,
namun, diri mu mampu tersenyum selalu,
kerna berjaya mebesarkan ku...

umi,
pengorbanan terlalu tinggi untuk ku,
mana mungkin ku lupa dalam memori ingatan ku,
mana mungkin ku lupuskan dalam hati ku,
mana mungkin ku gadai dengan cinta selain dari mu,
mana mungkin ku sia-sia kan keringat mu,
mana mungkin ku ganti segala pengorbanan mu,
mana mungkin ku lihat mu menangis untuk ku,
mana mungkin mampu ku derhakai mu,
mana mungkin aku kejam terhadap mu,
mana mungkin mampu ku lukai hati mu,
kerna di kau permata hati ku...

hanya cinta akan aku semat dalam hati ku,
hanya sayang ku semai dalam sanubari ku,
hanya segala nya untuk mu....
wahai umiku....

salam rindu pengubat hati ku...
ku tetap merindui mu
ingatan dalam bait doa ku
dalam sendu malam lena ku
dalam tarbiyah harian hidup ku
dalam intonasi suara hati ku
dalam degup nafas ku....

kerna dikau pengarang jantungku...
hanya mu wahai umi ku...

Baru

bismillah..
ini blog baruu ku..




-Ishom :)